Forex (foreign exchange) atau pasar valuta asing adalah suatu
pasar dimana terjadi perdagangan nilai mata uang antar pelaku pasar di seluruh
dunia. Pasar ini berjalan lima hari dalam seminggu dan buka 24 jam non-stop.
Tidak ada pusat perdagangan karena transaksi terjadi secara over the counter
(OTC) yang mana bermakna bahwa perdagangan terjadi antar bank secara real time
online.
Forex merupakan pasar paling liquid dan terbesar
di dunia, yang mengakibatkan kita tidak akan khawatir akan kekurangan pihak
partisipan dalam melakukan transaksi perdagangan. Forex juga merupakan salah
satu sumber pendapatan terbesar perusahaan-perusahaan kelas dunia semisal Nokia
dan Citybank. Berdasarkan data dari BIS (Bank for International Settlement),
bank sentralnya bank-bank sentral sedunia, per-April 2010, tingkat perputaran
transaksi di pasar forex mencapai USD 4 triliun per harinya. Angka ini jauh
lebih besar daripada kekuatan liquiditas bank-bank sentral negara G7 sekalipun,
sehingga tidak akan terjadi intervensi ataupun manipulasi pergerakan mata uang
yang diperdagangkan.
Dalam bertransaksi forex, kita tidak memerlukan
dana yang sangatlah besar. Lain halnya dengan perdagangan konvensional yang
membutuhkan dana sebesar barang yang akan dibeli, di forex kita hanya
membutuhkan dana yang jauh lebih sedikit. Dana ini pun sesungguhnya tidak akan
ikut ditransaksikan, akan tetapi semata-mata lebih kepada jaminan klien agar
dapat berpartisipasi dalam transaksi mata uang dunia yang sangat menjanjikan
ini. Jadi, margin hanya akan berperan sebagai setoran jaminan seperti ketika
Anda akan mengikuti sebuah pelelangan.
Leverage hampir sama dengan margin, namun leverage
disini lebih mengedepankan dalam hal penentuan berapakah margin yang harus Anda
setorkan untuk dapat melakukan transaksi. Jadi, dengan leverage tertentu, akan
mempengaruhi besarnya margin yang harus dijaminkan untuk bertransaksi. Leverage
ini biasa disebut juga sebagai daya ungkit. Leverage biasanya dalam satuan
perbandingan (1:100, 1:200 dan sebagainya).
Banyak orang yang mengatakan bahwa perdagangan
forex hanyalah tebak-tebak buah manggis. Anggapan ini betul-betul salah dan
sangat menyesatkan !!! Tidak ada fakta-fakta yang dapat mendukung stigma ini.
Semua pendapat yang menguatkan pendapat menyesatkan ini hanyalah isapan jempol
belaka. Banyak orang-orang sukses di forex, tetapi kebudayaan masyarakat kita
yang hanya suka mendengar dari mulut ke mulut tanpa konfirmasi lah, yang
menyebabkan anggapan sesat ini semakin tumbuh subur di masyarakat. Kalau kita
betul-betul terjun di dunia forex secara profesional, tentu kita sudah sangat
mahfum dengan berbagai teknik-teknik yang ada baik analisa teknikal maupun
fundamental. Dengan berbekal dua analisa ini saja, kita sudah bisa mendapatkan
profit banyak tanpa bergantung pada nasib dan untung-untungan.
Sudah cukup banyak bukti bahwa
perusahaan-perusahaan besar sekaliber Nokia dan Citybank sukses meraup
keuntungan besar dari pasar keuangan dunia yang salah satunya adalah pasar
perdagangan forex ini. Bahkan banyak tokoh-tokoh besar dan handal dunia yang
lahir dari pasar forex ini. Apalagi dengan adanya era keterbukaan dan kemudahan
akses bagi investor retail di dunia, maka sudah sepantasnya kita turut
berpartisipasi guna mengambil keuntungan di pasar yang masih besar dan sangat
menjanjikan ini. Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas transaksi forex yang
ada saat ini, maka membuang kesempatan bergabung dengan pasar forex adalah
suatu kerugian yang teramat vatal.
Ada begitu banyak orang yang mampu menghasilkan
uang banyak, saya yakin Anda adalah salah satunya. Tetapi..., apakah banyak
orang yang mampu untuk mengatur sekaligus mengembangkan kekayaan tersebut ??
Begitu banyak orang yang memimpikan hidup enak tanpa usaha cukup keras, mereka
semua ingin kehidupan ini seperti sebuah sulap sehingga yang ada hanyalah
seperti orang yang kehausan di tengah padang pasir. Mereka mendambakan air yang
segar, dan di depan mereka terlihat ada (seperti) sebuah oase, padahal yang terjadi
itu hanyalah sebuah fatamorgana. Begitu juga dengan perdagangan forex, banyak
orang yang terlena dengan iming-iming dan janji para penjual sistem yang
sejatinya mereka sendiri juga tidak tahu bagaimana cara trading yang benar.
Para penjual sistem tersebut hanya memanfaatkan kelemahan para pencari
holygrail dengan mengatakan bahwa sistem yang mereka jual pasti menguntungkan
dan sebagainya. Namun, kenyataan di lapangan justru berkata sebaliknya.
Janji-janji manis yang mereka sampaikan sewaktu menjual holygrail system
tersebut hanyalah janji-janji manis yang sesungguhnya tidak memiliki keuntungan
bagi para investor. Lantas, siapakah yang akan profit dari holygrail system
tersebut ?? Jawabnya tentu saja adalah si penjual holygrail system itu sendiri.
So, masihkah Anda mencari-cari sistem holygrail yang sejatinya hanya sebuah
fatamorgana itu ????
Jika Anda ataupun trader Anda adalah pecinta
untung-untungan dalam transaksi forex, maka dapat dipastikan bahwa Anda akan
mengalami kerugian yang tidaklah sedikit. Coba tanyakan pada mereka yang merugi
banyak di forex, apakah mereka telah menggunakan analisa yang baik dan benar
dalam melakukan transaksi sesuai dengan kaidah dalam perdagangan. Saya dapat
memastikan bahwa mereka, baik investor atau sang trader, tidak menggunakan
analisa yang baik dan benar sesuai dengan pasar yang dimasuki. So, jika ada
kerugian besar di forex, maka yang salah bukan sistem atau pasarnya, akan
tetapi pelaku perdaganganlah yang pasti salah mengaplikasikan teknik dan taktik
dalam bertransaksi yang profitable.
Tentu saja, sudah banyak orang yang menuai sukses
di pasar terbesar dunia dan tidak dapat dimanipulasi ini. Sebut saja salah
satunya adalah George Soros. Siapa sih pelaku keuangan dunia yang tidak
mengenal sosok jenius dalam bidang keuangan yang berasal dari Hungaria ini ??
Dia adalah satu-satunya individu yang dapat mengakibatkan bank sentral negara
maju menjadi (hampir) bangkrut hanya dalam sekali action dan tanpa teman lain
yang ikut mendukungnya. Kita pasti ingat bagaimana hebatnya the Black Wednesday
pada 16 September 1992, yang membuat BoE (Bank of England) menderita kerugian
hampir GBP 2 milliar. Juga masih ada tokoh-tokoh lain yang berhasil meraup
keuntungan dari pasar satu ini, bahkan Indonesia pun memiliki salah satu trader
forex handal yang bernama Theo F. Toemion.
Ada begitu banyak teknik trading yang baik. Akan
tetapi Anda harus betul-betul menguasai dan mengetahui baik kelebihan maupun
kelemahan suatu teknik trading. Teknik trading yang baik tidak akan
menghasilkan apa-apa jika tidak dijalankan secara bersamaan dengan perencanaan
transaksi yang kuat. Jadi, pada intinya adalah bahwa dalam setiap pengambilan
keputusan transaksi, harus ada perencanaan yang matang. Para trader handal
kelas dunia selalu mendoktrinkan "Plan your trade, trade your plan"
yaitu rencanakan transaksi Anda (dengan matang) dan jalankan rencana Anda itu
(dengan disiplin) ketika sudah masuk transaksi. Jadi, teknik trading yang baik
adalah bila suatu sistem trading yang telah terbukti dijalankan dengan prinsip
"Plan your trade, trade your plan".
Semoga, tulisan ini bisa membantu Anda yang ingin
tahu lebih jauh tentang apa itu Forex Trading, sehingga tidak ada lagi kondisi
salah mengartikan tentang bisnis ini, dimana karena salah mengartikan itulah
yang menyebabkan bisnis ini menjadi begitu sangat negatif dalam penilaian di
masyarakat. Sekali lagi, "Plan your trade, trade your plan"...